Minggu, 18 Desember 2011

Ayo Selamatkan Baterai Laptop!

Laptop kerap menjadi piranti pilihan banyak orang dalam kegiatan sehari-hari terutama bagi mereka yang lebih sering bekerja secara mobile. Baterai laptop merupakan salah satu komponen penting yang harus diperhatikan penggunaannya. Banyak pengguna laptop mengaku baterainya drop dan tidak tahan lama padahal umur laptopnya baru seumur jagung.

Bagaimana memperlakukan baterai agar lebih awet dan bisa dipakai lebih lama? Simak beberapa tips berikut ini.

Atur power baterai

Di Windows ada fitur yang namanya power options. Melalui fitur ini Anda bisa mengatur konsumsi daya laptop. Caranya sangat mudah. Klik tombol Start, lalu buka Control Panel dan kemudian double klik icon Power Options. Akan muncul sebuah kotak dialog dengan nama Power Option Properties. Lalu pilih tab Power Schemes. Pada menu drop down akan terdapat enam pilihan yaitu Home/Office Desk, Portable/Laptop, Presentation, Always On, Minimal Power Management dan Max Battery. Coba klik salah satu dari enam pilihan tersebut. Setting-an turn of monitor, hard disk, System standby ataupun System hibernates akan berbeda-beda waktunya, tergantung dari opsi yang Anda pilih.

Jika ingin baterai lebih awet, Anda disarankan memilih 'Max Battery'. Pilihan ini akan menghemat penggunaan daya baterai karena hanya membutuhkan kecepatan prosesor minimal semisal untuk membaca dokumen atau mengecek e-mail. Max Battery akan mempengaruhi kecepatan laptop dalam arti performa laptop akan menurun.

Jangan biarkan ada perangkat 'parkir' di laptop jika tidak dipakai
Seringkali pengguna laptop membiarkan ada perangkat tertancap di laptop -- entah itu kabel kamera digital, USB memory stick, PC Card -- padahal perangkat tersebut sudah tidak digunakan lagi. Pastikan alat tersebut dicabut dari laptop jika sedang tidak digunakan karena akan menguras power baterai.

Perhatikan penggunaan dan pengecasan baterai
Jangan tanggung-tanggung mengecas baterai. Caslah hingga penuh 100 persen. Jika baterai sudah hamper habis, caslah baterai kembali hingga penuh namun jangan sampai menunggu baterai benar-benar kosong. Ini akan membuat kapasitas baterai bekerja dengan baik.
Yang perlu diperhatikan lagi, lepaskan baterai dari laptop jika Anda tidak menggunakan laptop dalam waktu yang lama. Akan lebih baik jika laptop ditancapkan langsung ke adaptor jika memang Anda akan bekerja dalam waktu yang cukup lama.

Kurangi brightness
Webuser.co.uk melansir bahwa LCD akan memakan daya baterai. Oleh karena itu Anda disarankan untuk mengurangi brightness laptop seminimal mungkin namun tetap nyaman dipandang mata.

Gunakan screen savers 'Blank'
Screen saver ternyata bisa menguras baterai. Karena itu gunakan screen saver 'Blank'. Caranya, klik kanan pada Desktop lalu pilih Properties. Akan muncul kotak dialog Display Properties, lalu pilih tab Screen Saver. Pada menu drop down terdapat banyak pilihan Screen saver, diantaranya 3D FlowerBox, 3D Flying Objects, 3D Text, Blank, Marquee dan sebagainya. Anda disarankan untuk memilih 'Blank' dan atur waktu menunggunya (Wait time) hingga 2 menit lalu klik OK. Langkah ini akan membuat baterai lebih hemat.

Kurangi resolusi
Cara lain untuk membuat baterai lebih awet adalah dengan mengurangi resolusi layar dan jumlah warna yang digunakan di laptop. Untuk menguranginya, Anda bisa klik kanan pada Windows Desktop lalu pilih Properties. Pada kotak dialog Display Properties pilih tab Settings. Lalu atur resolusinya dengan cara menarik slider-nya ke kiri untuk mengurangi resolusi. Kemudian pada menu drop down pilih kualitas warna (color quality) yang lebih rendah, lalu klik OK.
Matikan Wi-Fi
Wi-Fi yang aktif tentu saja ikut memakan konsumsi baterai. Jika tidak berniat memanfaatkan akses nirkabel atau ber-Internet, pastikan Wi-Fi dalam keadaan mati sehingga baterai lebih awet.

Sumber : www.detikinet.com

Trigger


Menurut Wikipedia, trigger dalam database diartikan sebagai “procedural code that is automatically executed in response to certain events on a particular table or view in a database“. Singkatnya, trigger merupakan sekumpulan perintah atau sintaks yang akan secara otomatis dijalankan jika terjadi operasi tertentu dalam tabel atau view. Trigger digunakan untuk memanggil satu atau beberapa perintah SQL secara otomatis sebelum atau sesudah terjadi proses INSERT, UPDATE atau DELETE dari suatu tabel. Sebagai contoh misalnya kita ingin menyimpan id pelanggan secara otomatis ke tabel ‘log’ sebelum menghapus data di tabel pelanggan.
Di MySQL, Triggers mulai dikenal di versi MySQL 5.0, dan di versi saat ini (5.1.4) fungsionalitasnya sudah bertambah. Pada versi selanjutnya pihak pengembang MySQL berjanji akan lebih menguatkan (menambah) fitur trigger ini.
Trigger sering digunakan, antara lain untuk:
  • Melakukan update data otomatis jika terjadi perubahan. Contohnya adalah dalam sistem penjualan, jika dientri barang baru maka stock akan bertambah secara otomatis.
  • Trigger dapat digunakan untuk mengimplementasikan suatu sistem log. Setiap terjadi perubahan, secara otomatis akan menyimpan ke tabel log.
  • Trigger dapat digunakan untuk melakukan validasi dan verifikasi data sebelum data tersebut disimpan.


Membuat Trigger Baru
Berikut ini bentuk umum perintah untuk membuat triggers:
CREATE TRIGGER name
[BEFORE|AFTER] [INSERT|UPDATE|DELETE]
ON tablename
FOR EACH ROW statement

Keterangan dari bentuk umum perintah membuat trigger:
  • name, Nama trigger mengikuti peraturan penamaan variabel / identifier dalam MySQL
  • [BEFORE | AFTER] digunakan untuk menentukan kapan proses secara otomatis akan dieksekusi, sebelum atau sesudah proses.
  • [INSERT | UPDATE | DELETE] digunakan untuk menentukan event (proses) yang dijadikan trigger (pemicu) untuk menjalankan perintah-perintah di dalam triggers.
  • tablename, merupakan nama tabel dimana trigger berada.
  • statement, merupakan sekumpulan perintah atau query yang akan secara otomatis dijalankan jika event / proses yang didefinisikan sebelumnya aktif.
Statement atau perintah dalam trigger dapat berupa satu perintah saja, dan dapat juga beberapa perintah sekaligus. Jika terdapat beberapa perintah dalam trigger, maka gunakan perintah BEGIN dan END untuk mengawali dan mengakhiri perintah.
Di dalam statement trigger, kita dapat mengakses record tabel sebelum atau sesudah proses dengan menggunakan NEW dan OLD. NEW digunakan untuk mengambil record yang akan diproses (insert atau update), sedangkan OLD digunakan untuk mengakses record yang sudah diproses (update atau delete).
Berikut ini contoh trigger yang akan mencatat aktivitas ke tabel log setiap terjadi proses insert ke tabel pelanggan:

DELIMITER $$
 
CREATE TRIGGER penjualan.before_insert BEFORE INSERT ON penjualan.pelanggan
FOR EACH ROW BEGIN
INSERT INTO `log` (description, `datetime`, user_id)
VALUES (CONCAT('Insert data ke tabel pelanggan id_plg = ', NEW.id_pelanggan), now(), user());
END;
$$ 
 
DELIMITER ;

Menghapus Trigger
Untuk menghapus trigger, dapat menggunakan perintah DROP TRIGGER dengan diikuti dengan nama tabel dan nama triggernya. Berikut ini bentuk umum dan contoh perintah untuk menghapus trigger.
Bentuk umum dan contoh menghapus trigger:
DROP TRIGGER tablename.triggername;
Contoh menghapus trigger bernama ‘before_insert’ yang ada di tabel pelanggan.
DROP TRIGGER penjualan.before_insert;

Menghitung Huruf Vokal dalam Kalimat dengan Bahasa Java

Berikut, program untuk menghitung berapa banyak huruf vokal pada sebuah kalimat dengan bahasa Java:

import java.util.Scanner;

public class VocalLetter {

    public static void main (String[] args){
        char ch[];
        int intVocal=0;
        int intSum;
        String strSentence;   
        Scanner input = new Scanner(System.in);
       
        System.out.println("Ketikkan kalimat");
       
        strSentence = input.nextLine();
       
       
        ch = strSentence.toCharArray();
        intSum = strSentence.length();
       
        for(int i=0; i<intSum; i++){
            if ( (strSentence.charAt(i) == 'a') || (strSentence.charAt(i) == 'A') || (strSentence.charAt(i) == 'I')
                || (strSentence.charAt(i) == 'i') || (strSentence.charAt(i) == 'U') || (strSentence.charAt(i) == 'u')
                || (strSentence.charAt(i) == 'e') || (strSentence.charAt(i) == 'E') || (strSentence.charAt(i) == 'o')
                || (strSentence.charAt(i) == 'O')  )
                intVocal ++;
                   
        }
        System.out.println("Jumlah huruf vokal pada kalimat tersebut adalah " +intVocal);
    }
   
       
}